- HARUS BERJIBAKU DENGAN ADU FINALTY Indonesia Vs Vietnam 7-6
Match final Piala AFF U-19 2013 antara Indonesia melawan Vietnam harus berlanjut ke perpanjangan waktu. Dikarenakan sampai wasit meniup pluit tanda berakhirnya 90 menit pertandingan, masih belum diketahui pemenangnya.
Bermain gemilang menahan imbang 0-0 pada babak pertama, Kiper TimNas Indonesia Ravi Murdianto terus menunjukan penampilan konsisten pada babak kedua. Ia berhasil mementahkan tendangan bebas melengkung Ngyuen C Phoung pada menit ke-50.
Aksi kiper muda ini berlanjut saat dua kali mengagalkan usaha Ngyuen Van Toan dan Nguyen Van Tanh pada menit ke-58. Skor masih belum berubah, berkat aksi-aksi gemilang Ravi.
Sempat mendapatkan peluang pada menit ke-54 dan 56 yang mengancam pertahanan Vietnam.. Sayang, sepakan keras Evan Dimas Darmono dan Zulfiandi masih meninggi tipis di atas mistar gawang Vietnam.
Indonesia sempat membuat peluang pada menit ke-68. Saat Maldini Pali mendapatkan peluang di sektor kiri pertahanan Vietnam. Sayang, umpan mendatarnya tidak disambut oleh rekannya.
Indonesia mulai bisa keluar dari tekanan pada 20 menit laga. serangan bertubi-tubi Beberapa kali dilancarkan tim asuhan Indra Sjafri memaksa pertahanan Vietnam melakukan kesalahan. Tapi peluang masih belum ada yang mengarah ke gawang.
Vietnam sempat membuat peluang pada menit ke-83 setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Indonesia. Beruntung, sontekan Van Tanh masih melebar tipis di samping gawang Ravi Murdianto.
Kedua tim saling menyerang dalam 10 menit terakhir. Vietnam bangkit setelah sempat kendur karena terkurasnya stamina. Skor 0-0 bertahan sampai peluit panjang dan harus berlanjut ke perpanjangan waktu.
Aksi Ravi Murdianto dan gol Ilhamudin Armaiyn membuat hasil pertandingan Indonesia vs Vietnam berujung dengan skor 7-6 via adu penalti. Garuda Muda yang dikapteni Evan Dimas sebelumnya tak bisa mencetak gol dalam 120 menit. Ini adalah gelar juara pertama kali dalam sejarah Indonesia U19 tampil di ajang ini.
Berbeda dengan kebiasaan, Indonesia U19 harus tertekan oleh cecaran Vietnam di menit-menit awal pertandingan. Ini tak terlepas dari kengototan tim besutan Guillaume Grachen untuk memblok siapa pun pemain Indonesia yang memasuki sepertiga akhir lapangan.
Ravi Murdianto kemudian melakukan penyelamatan penting yang menjaga napas Indonesia sepanjang babak pertama. Tercatat, kiper yang selalu memiliki posisi tepat ini, mematahkan dua kesempatan beruntun Vietnam di menit 36, salah satunya tembakan Nguyen Chong Phuong dari jarak dekat. Maldini kemudian dimainkan lebih awal, sejak tujuh menit sebelum turun minum.
Tempo lebih lambat menjadi penanda babak kedua. Tapi Vietnam lebih taktis bermain. Tendangan bebas Chong Phuong di menit 50 dihalau dengan brilian oleh Ravi. Sebaliknya, Evan Dimas menembak bola tanpa arah selang lima menit kemudian.
Jantung penonton dibuat berdetak lebih kencang kala di menit 56, lagi-lagi Ravi menjadi penyelamat atas dua tembakan on target juara Grup A. Tapi yang lebih mendebarkan adalah, ketika baik Ilham Udin maupun Mukhlis gagal memanfaatkan sodoran Maldini menit 69.
15 menit terakhir, Garuda Muda semakin tancap gas. Le Van Truong dipaksa bekerja keras sementara fisik pemain Vietnam juga mulai kedodoran. Namun, semua kesempatan mentah. 90 menit berlalu. Skor masih 0-0.
Kebekuan berlanjut di babak perpanjangan waktu. Kehadiran Dimas Drajat belum membuat Indonesia mencetak gol. Vietnam pun terlihat lebih menyukai drama adu penalti menjadi penutup laga final ini.
Penendang penalti pertama, Le Van Song dan Fatchu Rahman sama-sama sukses menipu kiper lawan. Eksekutor kedua Vietnam, Tran Huu Dong gagal. Demikian pula Evan Dimas. Zulfiandi menambah luka Garuda, kontras dengan penendang ketiga lawan.
Nguyen Tuan Anh tak membidik dengan benar, mengingatkan kita pada Sergio Ramos. Dimas Drajat, sukses menyamakan kedudukan 2-2. Penalti bertambah panjang setelah semua eksekutor kelima, menunaikan tugas dengan baik.
Setelah Ravi terbobol keempat kalinya, Hansamu menyamakan kedudukan. Putu Gede yang memanggul beban berat, tetap tenang. Eksekutor kedelapan, Nguyen Van Toan sang top skor sukses. Maldini juga mulus.
Ravi Murdianto menepis tembakan kesembilan. Dan Ilhamudin Armaiyn, membawa Garuda Muda juara! 7-6. Ini adalah pesta juara pertama di ajang AFF Youthc Championship 2013.
0 komentar:
Posting Komentar