Ads 468x60px

Pages

Minggu, 29 September 2013

Indonesia GAGAL Raih Emas Vs Maroko



Ambisi tim nasional Indonesia U-23 untuk menyabet medali emas Islamic Solidarity Games (ISG) kandas setelah dibekap Maroko 2-1 dalam pertandingan final di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (29/9) malam WIB.

Membawa ambisi meraih emas, timnas U-23 berupaya menguasai permainan, dan memancing pemain Maroko untuk keluar dari wilayah mereka. Namun upaya itu tidak membuahkan asil.

Melihat upayanya tidak membuahkan hasil, tim besutan Rahmad Darmawan ini lalu melakukan tekanan ke pertahanan Maroko. Timnas U-23 berhasil membuka keunggulan ketika laga memasuki menit kedelapan.

Bayu Gatra yang masuk ke dalam kotak penalti Maroko terpaksa dijatuhkan kiper Benachour Badreddin. Tak ayal, wasit langsung menunjuk titik putih. Alfin Tuasalamony yang dipercaya sebagai eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Tertinggal satu gol, Maroko mulai keluar menyerang untuk menyamakan kedudukan. Permainan agresif tim asal Afrika ini membuat barisan pertahanan Indonesia harus bekerja keras menghalau bola.

Peluang demi peluang diperoleh Maroko, tapi tidak membuahkan hasil. Peluang terbaik diperoleh Al Asbahi Anas pada menit ke-23, tapi tendangannya dapat dipatahkan kiper Kurnia Meiga.

Permainan agresif ini pun memaksa Indonesia memperkuat pertahanan. Ditambah Maroko menerapkan umpan-umpan lambung memanfaatkan keunggulan postur tubuh para pemainnya. Sementara timnas U-23 hanya mengandalkan serang balik.

Selepas laga berjalan setengah jam, Indonesia kembali memperlihatkan permainan menyerang. Hanya saja, penyelesaian akhir yang buruk membuat timnas U-23 gagal menggandakan keunggulan hingga babak pertama berakhir.

Maroko tidak menurunkan tempo permainan, dan berusaha mengejar ketertinggalan satu gol di babak kedua. Usaha mereka hampir terwujud di menit ke-54. Moufaddal El Mehdi melepaskan tendangan keras, dan bola membentur tiang kiri, sebelum menghantam tiang kanan gawang Meiga. Si kulit bundar akhirnya ke luar lapangan.

Timnas U-23 yang berusaha keluar dari tekanan Maroko mengalami kesulitan mencari penyelesaian akhir. Serangan balik yang berusaha dikembangkan tidak berjalan dengan baik, sehingga tidak terlalu mengancam.

Setelah tendangan jarak jauh Moussadak Hamza ditepis Meiga pada menit ke-67, kiper Indonesia ini akhirnya memungut bola dari jalanya selang empat menit kemudian. Berawal dari kemelut, El Hassouni Aymane pun menjebal gawang Meiga.

Indonesia berusaha memperbaiki permainan mereka. Tuan rumah hampir saja kembali unggul. Namun tendangkan Andik Vermansah pada menit ke-76 hanya menghantam tiang gawang.

Alih-alih menjebol gawang lawan, Meiga justru untuk kali kedua dipaksa memungut bola dari gawangnya pada menit ke-81. Kesalahan Manahati Lestusen mengantisipasi bola dimanfaatkan El Karti Walid guan menjebol gawang tuan rumah.

Indonesia bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Tapi peluang miliki Andik di menit ke-85 kembali digagalkan tiang gawang. Skor 2-1 pun bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

0 komentar:

Posting Komentar